By Admin / 1994 Views
Data-driven
marketing telah menjelma menjadi strategi marketing inovatif era digital.
Sebuah game-changer. Sebuah revolusi dalam teknik dan strategi pemasaran
digital.
Data-driven
marketing didefinisikan sebagai penciptaan strategi marketing yang didasarkan
pada analisis big data, yakni data-data interaksi dan keterlibatan konsumen,
untuk menciptakan prediksi mengenai perilaku konsumen di masa mendatang. Untuk
memahami konsep data-driven marketing, seorang marketer perlu memahami data
yang sudah ada atau dimiliki, data yang bisa didapat, dan bagaimana mengolah,
menganalisis dan mengaplikasikan hasil analisis data untuk menciptakan strategi
marketing yang lebih baik.
Menurut
penelitian, 64% marketers setuju bahwa data-driven marketing penting untuk
dilakukan demi kesuksesan pemasaran di era digital. Inilah mengapa dunia
marketing lebih memfokuskan diri pada implementasi data-driven marketing.
Produksi data untuk keperluan data-driven marketing diproyeksikan 44 kali lebih
besar di tahun 2020 ketimbang tahun 2009.
Memang
apa saja benefit-benefit yang didapat dari data-driven marketing?
Pemasaran Personal
Konsumen
tidak hanya meminta pengalaman belanja yang lebih personal, mereka juga
memberikan reward lebih pada brand yang membuat bisnis lebih personal.
Laporan terbaru yang diterbitkan Accenture menunjukkan bahwa 75% konsumen lebih memilih membeli produk dari brand yang mengenali nama mereka, menawarkan rekomendasi pembelian yang didasarkan riwayat pembelian terakhir, mengetahui riwayat belanja mereka.
Kunci
untuk menerapkan pemasaran yang lebih personal ini yaitu data. Keberhasilan pengumpulan
data dan analisis akan membuat perusahaan atau penjual produk memahami siapa
konsumen mereka, preferensi konsumen dan menyediakan informasi yang tepat untuk
mentarget konsumen dengan latar belakang beragam.
Kejelasan Gambaran Informasi Konsumen
Dengan
kekayaan informasi pada database, marketer dapat melakukan terobosan untuk
menentukan informasi yang akurat dan praktis mengenai konsumen dan prospek. Dengan
pendekatan data-driven, akan menjadi lebih mudah untuk memisahkan dan
menggabungkan target audiens yang ingin dijangkau.
Peningkatan Pengalaman Konsumen
Banyak
brand yang terkenal menggunakan data-driven marketing untuk meningkatkan
pengalaman konsumen mereka. Mereka dapat merumuskan survey kepuasan pelanggan
dan menandai area spesifik yang akan ditingkatan.
Pengembangan Produk Yang Lebih Baik.
Data-driven marketing dapat mengurangi tingkat kegagalan produk. Perusahaan dapat membangun pemahaman yang lebih baik mengenai target audiens mereka, yang mana akan mengarah pada pengembangan produk yang cocok untuk pasar tertentu.